Category Archives: Eskatologi

SIAPAKAH ANTIKRISTUS ITU? (Bagian 2)

666

Julukan Antikristus

Kebanyakan orang yang bahkan belum pernah membaca Alkitab telah mendengar sosok manusia yang biasa disebut “Anti Kristus.” Secara sederhana, menurut Alkitab, Anti Kristus akan menjadi tokoh utama di bumi pada hari-hari terakhir. Menariknya, bahwa dalam Alkitab, nama Anti Kristus sebenarnya hanya disebutkan satu kali secara spesifik (1 Yoh 2:18). Untuk nama-nama lainnya, terdapat beberapa nama referensi bagi Anti Kristus, yang bisa ditemukan di seluruh Alkitab. Beberapa nama yang menunjuk kepada Anti Kristus adalah:

  • “Binatang” (Wahyu 13:4),
  • “Pembinasa keji” (Mat 24:15),
  • “Yang membinasakan” (Dan 9:27),
  • “Manusia pendosa”, “manusia durhaka”, “manusia yang binasa” (2 Tes 2),
  • “Tanduk kecil” (Dan 7:8),
  • “Orang Asyur” (Mika 5:5, Yes 10:5, 14:25),
  • “Penindas”, “raja Babilonia” (Yes 14), dan
  • “Gog” (Yeh 38:1, Why 20:7).

Ada beberapa nama lain dalam Alkitab yang juga dipakai untuk menunjuk pada Anti Kristus. Namun yang lebih penting daripada nama-nama yang tidak umum ini adalah, siapakah sesungguhnya Antikristus itu?

 

Pemimpin Politik dan Spiritual yang Sangat Berkuasa

Dari Alkitab kita mempelajari bahwa pada hari-hari terakhir Anti Kristus akan muncul sebagai manusia yang memimpin kerajaan yang sangat kuat, dan yang belum pernah ada sepanjang sejarah. Kepemimpinan Anti Kristus yang sangat berkuasa ini per­tama-tama digambarkan dengan sangat jelas dalam Alkitab oleh Nabi Daniel. Dalam Kitab Daniel, pada pasal ketujuh, kita bertemu dengan Daniel ketika ia menggambarkan peng­lihatan tentang empat “binatang buas” yang sangat aneh dan mengerikan. Setelah selesai menggambarkan ketiga binatang buas pertama, saat menjelaskan mengenai binatang buas keempat, Daniel mengatakan demikian:

Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang ke­empat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh. Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong. (Daniel 7:7,8)

Kemudian, Daniel meminta seorang malaikat dalam penglihat­annya untuk menjelaskan tafsiran penglihatan dari keempat binatang itu. Malaikat itu men­jelaskan bahwa keempat binatang itu menggambarkan empat kerajaan atau kekaisaran yang sangat besar:

Maka aku, Daniel, terharu karena hal itu, dan penglihatan-penglihatan yang kulihat itu menggelisahkan aku. Lalu kudekati salah seorang dari mereka yang berdiri di sana dan kuminta penjelasan tentang semuanya itu. Maka berkatalah ia kepadaku dan diberitahukannyalah kepadaku maknanya: Binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi (Daniel 7:15-17)

Hal ini sebenarnya cukup jelas. Daniel kembali menanyakan malaikat tentang ke­empat binatang itu, dan secara khusus mengenai “tanduk kecil” yang menumbangkan ketiga tanduk. Malaikat itu memberikan penjelasan yang sangat jelas:

Maka demikianlah katanya: Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan berbeda dengan segala kerajaan dan akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya. Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja. (Daniel 7:23, 24)

Malaikat menjelaskan bahwa Kerajaan keempat akan menjadi se­buah Kekaisaran yang akan menyebabkan kerusakan besar bagi seluruh bumi. Pada awal­nya, kerajaan ini terdiri dari sepuluh raja. Kemudian raja yang kesebelas akan meng­gantikan tiga raja sebelumnya. Raja kesebelas ini adalah “Antikristus” yang pada awalnya disebut “tanduk kecil.” Maka kita lihat bahwa berdasarkan penglihatan yang diberikan kepada Daniel, Antikristus adalah seorang raja pertama di masa depan yang akan memperoleh kekuasaan atas ketiga kerajaan atau bangsa lainnya, dan pada akhirnya menguasai kesepuluh kerajaan yang ada sebelumnya. Dengan demikian ia akan mem­bentuk kerajaan “binatang” yang terdiri dari sepuluh bangsa. Kerajaan itu akan menjadi kerajaan berkuasa dan ganas tiada tandingannya, yang akan “menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya, dan menghancurkannya.”

Malaikat menggambarkan kepada Daniel mengenai tindakan-tindakan raja ini (Antikritus), juga akhir hidupnya:

Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap. Maka pemerintahan, ke­kuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan ke­pada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintah­an yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka. (Daniel 7:25-27)

Dikatakan bahwa raja itu akan menganiaya orang-orang kudus milik Tuhan selama periode waktu yang disepakati oleh hampir semua penafsir Alkitab, yaitu tiga-dan ­setengah-tahun (satu masa, dua masa, dan setengah masa). Namun pada akhirnya kekuasa­annya akan diambil dan digantikan oleh kerajaan Tuhan “Yang Maha Tinggi.”

Tiga ratus tahun kemudian, dalam Kitab Wahyu, Rasul Yohanes juga menggambar­kan Antikristus dan kerajaan “binatang”nya dengan cara yang hampir sama:

Dan ia tinggal berdiri di pantai laut. Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar…… Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: “Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?” Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. Lalu ia membuka mulut­nya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga. Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan me­nyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. (Wahyu 13:1,2, 4-8)

Bahasa simbolik yang digunakan merupakan kata-kata simbolis khusus, yang dapat kita pahami gambarannya dengan cukup jelas. “Binatang” itu, sekali lagi menunjuk kepada Antikristus yang merupakan raja atas ke­rajaan sepuluh bangsa. Tanduk menunjukkan otoritas dan kekuasaan. Sepuluh tanduk menggambarkan otoritas yang sangat tinggi dan jumlah bangsa beserta raja-rajanya yang akan bersatu membentuk kerajaan binatang. “Naga” yang memberikan kekuasaan kepada binatang itu adalah Setan. Setan sering digambarkan sebagai naga atau ular di dalam Alkitab. Dampak global dari kerajaan binatang ini sangatlah jelas dalam frase: “dan dia diberikan kekuasaan atas setiap suku, orang, bahasa, dan bangsa.” Mari kita perhatikan pertanyaan khusus yang ditanyakan oleh masyarakat dunia, “Siapakah yang sama seperti binatang ini? Siapakah yang dapat berperang melawan dia?” Dan sekali lagi, kita melihat periode waktu yang sama pada waktu yang diberikan kepada binatang itu untuk menganiaya umat Tuhan, yaitu empat-puluh-dua bulan. Empat puluh dua bulan adalah tiga-setengah-tahun. Hal ini sama dengan periode waktu yang dikutip sebelumnya di Kitab Daniel 7:25.

Oleh karena itu, kita telah melihat kepada nubuatan Alkitab bahwa Antikristus akan menjadi pemimpin politik dan militer yang kekuasaannya tidak akan tertandingi oleh pemimpin lain sepanjang sejarah.

 

Anti Kristus Sebagai Pemimpin Spiritual Dunia

Alkitab menyebutkan fakta bahwa Antikristus akan menjadi pemimpin spiritual dengan otoritas yang dikenal seluruh dunia. Setelah melihat peran Antikristus sebagai pemimpin dunia, banyak pengajar-pengajar mengenai nubuatan Alkitab telah membicarakan “Satu Agama Dunia” yang akan datang atau “gereja palsu” yang akan dibuat oleh Antikristus yang dipaksakan di seluruh dunia. Konsep dominasi dan agama yang diinspirasikan oleh kekuatan jahat ini sebagian didapat dari referensi-referensi yang menyebutkan penyembahan yang diasosiasikan dengan Antikristus yang didapat di sepanjang Alkitab. Dalam kitab Wahyu kita baca bahwa Antikristus akan menginspirasikan sekaligus menginginkan penyembahan. Penyembahan itu ditujukan baik kepada Setan, yang disebut “naga”, maupun kepada Antikristus yang disebut “binatang”:

Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: “Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?”….. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. (Wahyu 13: 4,8)

Selain kenyataan bahwa Antikristus akan mendirikan gerakan penyembahan, alasan lain untuk memandang dia sebagai pemimpin spiritual dunia adalah karena Alkitab mengatakan bahwa dia akan didampingi oleh manusia yang disebut “Nabi Palsu.” Gelar yang disandang, Nabi Palsu, menunjukkan ciri religius manusia ini. Salah satu peran utama Nabi Palsu ini khususnya adalah menunjukkan “tanda-tanda dan mujizat” palsu yang akan mendorong semua manusia di bumi untuk menyembah Antikristus/Binatang itu:

Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya. (Wahyu 19:20)

Alkitab sedemikian jelas mengajarkan bahwa Antikristus akan menjadi pemimpin gerakan penyembahan di seluruh dunia, yang berusaha untuk menggantikan dan merebut penyembahan kepada Tuhan dalam Alkitab. Penyembahan ini ditujukan langsung kepada dirinya maupun kepada Setan (roh yang tidak kelihatan) provokator dan penggerak yang memotivasi, memberi daya, dan memberi otoritas kepada Antikristus untuk menyelesai­kan tugasnya di seluruh belahan bumi.

 

Kampanye Antikristus tertuju pada orang Yahudi dan Kristen

Dalam Alkitab disebutkan bahwa Setan, melalui Antikristus pertama-tama akan menyerang orang-orang Yahudi, kemudian orang Kristen hingga mereka binasa. Dalam Kitab Wahyu, pasal 11 dan 12, kita bisa membaca nubuatan secara simbolik. Hal ini sulit dimengerti sebelumnya, tetapi setelah dipahami, akan menjadi sangat jelas:

Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepala­nya. (Wahyu 12:1)

“Perempuan” itu secara simbolis menggambarkan keluarga atau bangsa Israel, orang-orang Yahudi. Perempuan itu dimahkotai dengan dua belas bintang. Hal ini menunjukkan dua belas anak-anak Israel yang menjadi dua belas suku yang membentuk keluarga atau bangsa Israel (Kej 35:23-26).

Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Tuhan dan ke takhta-Nya. (Wahyu 12:2-5)

Perempuan itu berarti Israel “hamil” dan melahirkan “seorang anak laki-laki yang akan memerintah semua bangsa dengan gada besi.” Hal ini adalah gambaran jelas mengenai Yesus, Mesias orang Yahudi (Mazmur 2:9). Naga dalam ayat 9 disebutkan sebagai, “ular tua yang disebut si jahat atau Setan, yang membawa kesesatan di seluruh dunia.” Kita lihat bahwa Setan ingin membunuh Yesus, tetapi Yesus “dibawa lari kepada Tuhan dan ke takhtaNya.” Hal ini menunjukkan kenaikan Yesus ke surga setelah kebangkitan (Kis 1:8). Setelah itu:

Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat­malaikatnya…..ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa….. Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Tuhan dan memiliki kesaksian Yesus. (Wahyu 12:9,13,14,17)

Kita lihat bahwa Setan “marah kepada perempuan itu (Israel) dan pergi memerangi keturunannya yang lain, yaitu mereka yang menuruti hukum-hukum Tuhan dan memiliki kesaksian Yesus.” Keturunan Israel “yang lain” adalah orang Kristen yang memang “menaati perintah-perintah Tuhan dan memiliki kesaksian Yesus.” Inilah satu-satunya perikop yang menyatakan secara spesifik bahwa target Setan adalah orang-orang Yahudi dan Kristen. Dan kita tahu bahwa perikop ini secara khusus berbicara tentang akhir jaman, karena dua kali menyebutkan periode tiga-setengah-tahun (1.260 hari serta “satu masa, dua masa, dan setengah masa”) yang akan dimiliki Antikristus untuk berperang melawan orang-orang kudus:

Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. Lalu ia mem­buka mulutnya untuk menghujat Tuhan, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga. Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. (Wahyu 13:5-7)

Daniel juga melihat bahwa Antikristus akan memiliki otoritas untuk ber­perang melawan “orang-orang kudus”. Hal ini membicarakan pengikut Yesus yang sejati, yaitu mereka yang mengenal dan melayani Tuhan Yang Benar.

Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. (Daniel 7:25)

Sekali lagi kita lihat referensi mengenai masa tiga-setengah-tahun di mana Antikristus akan menganiaya mereka yang menolak dia.

Dalam Alkitab disebutkan dengan sangat jelas bahwa Antikristus secara khusus akan mengejar mereka yang menolak usaha untuk menegakkan agamanya di seluruh dunia. Dari Kitab Wahyu, juga dari kitab Daniel, kita melihat dua kelompok yang paling dibenci Setan, yaitu Yahudi dan Kristen.

 

Serangan Militer Melawan Israel dan Penetapan Bait Suci di Yerusalem Sebagai Kursi Kekuasaan

Alkitab mengatakan bahwa Antikristus dengan koalisi berbagai bangsa akan menyerang Israel, dan secara khusus akan menaklukkan Yerusalem.

Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu. (Zakaria 14:2)

Engkau muncul seperti angin badai dan datang seperti awan yang menutupi seluruh bumi, engkau beserta seluruh bala tentaramu dan banyak bangsa menyertai engkau. Beginilah firman TUHAN ALLAH: Pada hari itu timbullah niat dalam hatimu dan engkau membuat rancangan jahat. Engkau berkata: Aku akan bangkit bergerak menyerang tanah yang kota­kotanya tanpa tembok dan akan mendatangi orang-orang yang hidup tenang-tenang dan diam dengan aman tenteram; mereka semuanya diam tanpa tembok atau palang atau pintu gerbang. Engkau bermaksud untuk merampas dan menjarah dan mengacungkan tanganmu terhadap reruntuhan-reruntuhan yang sudah didiami kembali dan menyerang umat-Ku yang dikumpulkan dari tengah bangsa-bangsa. Mereka sudah mempunyai ternak dan harta benda dan mereka diam di pusat bumi. (Yehezkiel 38:9-12)

Menurut Alkitab, setelah serangan ini, Anti Kristus akan mendirikan “takhtanya” di “Bait Suci Tuhan.” Rasul Paulus mengatakan hal ini dengan sangat jelas:

Lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Tuhan. Bahkan ia duduk di Bait Tuhan dan mau menyatakan diri sebagai Tuhan. (2 Tesalonika 2:4)

Lokasi Bait Suci bangsa Yahudi ada di Gunung Moria di Yerusalem. Saat ini, Bait Suci yang dulu sempat berdiri di atasnya, sekarang sudah tidak ada. Bait Suci itu dihancur­kan oleh Jenderal Titus (jaman Kaisar Vespasianus) pada tahun 70 M, sesuai dengan nubuat Yesus:

Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Tuhan, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Tuhan. Ia berkata kepada mereka: “Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.” (Matius 24:1,2)

Saat ini, Gunung Moria, terkadang dikenal sebagai Gunung Bait Suci atau dalam bahasa Arab Haram Ash-Sharif, adalah lokasi dua masjid, dan dianggap sebagai tempat suci ketiga dalam Islam. Dimanakah Bait Suci orang Yahudi sebagaimana dahulu­nya terletak, atau apakah di masa depan nanti Bait Suci orang Yahudi itu akan dibangun kembali? Berdasarkan surat Rasul Paulus di atas, tampaknya ada indikasi bahwa Bait Suci orang Yahudi akan dibangun kembali. Rasul Paulus mengatakan bahwa Antikristus akan “mendudukkan dirinya di Bait Tuhan,” atau secara literal, “dia mengambil kursi di Bait Suci Tuhan.” Duduk di atas kursi mengindikasikan seseorang yang memiliki otoritas. Oleh karenanya Antikristus akan membangun Bait Suci orang Yahudi yang akan dibangun kembali, sebagai lokasi pemerintahannya. Yesus memperingatkan kejadian ini dua ribu tahun yang lalu. Menunjuk kepada Anti Kristus yang meninggikan dirinya di Bait Suci orang Yahudi, dan kejadian-­kejadian yang akan segera mengikutinya. Yesus berkata:

Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel, para pembaca hendaklah memperhatikannya. Maka orang­-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan, waktu itu akan dipersingkat. (Matius 24:15-22)

Di sini Yesus merujuk kedudukan Antikristus di Bait Suci sebagai “pusat penghancuran” Kehancuran di sini menunjukkan keadaan chaos dan penganiayaan kejam terhadap orang Yahudi dan Kristen yang akan segera terjadi ketika identitas Antikristus yang sebenarnya telah terbongkar. Setelah kampanye militer melawan Yerusalem, Antikristus akan menjadikan Bait Tuhan itu sendiri sebagai pusat pemerintahannya. Pada waktu itu, kedengkian terhadap Israel akan terlihat jelas. Begitu mendalam hingga Yesus memberi peringatan kepada penduduk Yerusalem untuk segera pergi ke gunung-gunung.

 

Perjanjian Tujuh Tahun antara Antikristus dengan Israel

Setelah menghimpun kekuatan, dan sebagai pembukaan dari invasinya ke Israel, Antikristus dikatakan akan menginisiatif perjanjian dengan bangsa Israel untuk jangka waktu tujuh tahun.

Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu. (Daniel 9:27)

Dalam konteksnya, ayat ini menunjukkan bahwa Antikristus akan membuat sebuah “perjanjian” dengan Israel selama tujuh tahun. Huruf Ibrani yang digunakan dalam ayat ini diterjemahkan sebagai “tujuh” adalah shabuwa. Secara literal berarti satu minggu, namun juga bisa berarti “minggu” dalam hari-hari atau tahun-tahun. Dalam pemikiran orang Ibrani, periode tujuh tahun hampir sama dengan satu dekade bagi orang barat. Orang Barat cenderung mengukur tahun-tahun melalui sistem decimal berdasarkan puluhan. Sementara di sisi lain kita mengukur hari berdasarkan angka tujuh (satu minggu). Orang Ibrani mengukur hari-hari dan tahun-tahun berdasarkan angka tujuh. Kata yang diter­jemahkan dengan “tujuh” dalam Daniel 9:27 merujuk pada tujuh tahun. Ini adalah masa waktu yang spesifik yang akan digunakan Anti Kristus untuk membuat perjanjian damai dengan Israel. Kemudian, di tengah-tengah masa tujuh tahun, Anti Kristus akan meng­ingkari perjanjian itu dan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan di Bait Suci orang Yahudi, dan kemudian memproklamasikan dirinya bukan hanya sebagai pemimpin dunia tetapi juga sebagai Tuhan itu sendiri. Nabi Yesaya menyebutkan “perjanjian” ini dan memarahi orang-orang Israel karena telah membuat perjanjian ini: dia sesungguhnya me­nunjuknya sebagai “perjanjian dengan maut” (Yes 28:14-15). Dalam perjanjian ini, bangsa Israel akan mengalami perasaan aman yang sama sekali palsu.

Mengubah Hukum dan Waktu

Satu lagi tujuan Anti Kristus yang ditulis dalam Kitab Daniel adalah dia akan “berusaha menggantikan tatanan waktu dan hukum”:

Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. (Daniel 7:25)

Hal ini sebenarnya merupakan sebuah petunjuk besar mengenai sosok Antikristus. Melalui tindakan-tindakannya, kita melihat petunjuk dari mana dia berasal. Dikatakan bahwa dia akan memiliki keinginan untuk mengubah dua hal: waktu dan hukum. Ada yang menafsirkan bahwa Antikristus adalah paus, dengan alasan ia mengubah hukum dan waktu.

Di dalam Katekismus Gereja Katolik (The Catechism of the Catholic Church [CCC]), Kepausan telah menghapus hukum ke-2 yang melarang manusia untuk membuat patung dan berdoa di depannya, mengubah hukum ke-4 (hari Sabat) menjadi hari Minggu, dan membagi hukum ke-10 menjadi dua hukum terpisah, yaitu nomor 9 dan 10. Silakan dicek dan dibandingkan 10 Hukum Allah versi katekismus Katolik [CCC] dengan 10 Hukum Allah yang benar di dalam Kitab Keluaran 20:3-17.

Perbedaan 10 Hukum Allah versi Katolik (Katekismus Gereja Katolik [CCC]) dan versi Alkitab (Keluaran 20:3-17):
1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaKu saja, dan cintailah Aku lebih dari segala Sesuatu
(http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P7B.HTM)
HUKUM KE-1 = VERSI ALKITAB

** HUKUM KE-2 VERSI ALKITAB telah dihapus oleh Kepausan, yg berbunyi: “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun …Jangan sujud menyembah kepadanya”

2. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat
(http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P7H.HTM)
HUKUM KE-3 = VERSI ALKITAB

3. Kuduskanlah hari Tuhan
(http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P7M.HTM)
HUKUM KE-4 VERSI ALKITAB telah diubah oleh Kepausan, yg berbunyi: “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat” — ini adalah satu2nya Hukum Allah yg berbicara mengenai “waktu”. Kepausan telah mengubah “waktu” dari hari Sabat (hari ketujuh) menjadi hari Minggu (hari pertama).

4. Hormatilah ibu-bapamu
(http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P7R.HTM)
HUKUM KE-5 = VERSI ALKITAB

5. Jangan membunuh
(http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P7Y.HTM)
HUKUM KE-6 = VERSI ALKITAB

6. Jangan berzinah
(http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P83.HTM)
HUKUM KE-7 = VERSI ALKITAB

7. Jangan mencuri
(http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P89.HTM)
HUKUM KE-8 = VERSI ALKITAB

8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu
(http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P8H.HTM)
HUKUM KE-9 = VERSI ALKITAB

9. Jangan mengingini istri sesamamu
(http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P8P.HTM)
HUKUM KE-10 = VERSI ALKITAB (dibagi menjadi 2 hukum terpisah untuk menggenapi hukum ke-2 yg dihapuskan)

10. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil
(http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P8T.HTM)
HUKUM KE-10 = VERSI ALKITAB (dibagi menjadi 2 hukum terpisah untuk menggenapi hukum ke-2 yg dihapuskan)

Sangat jelas memang bahwa Sistem Kepausan (Papacy) telah mengubah waktu dan Hukum Allah. Tetapi apakah ini bukti yang kuat dan bisa menjadi acuan bahwa Antikristus adalah Paus?

Penunggang Kuda Putih

Antikristus diidentifikasikan dalam Alkitab sebagai seseorang yang akan menunggangi kuda putih. Meskipun hal ini bisa jadi bersifat literal, kemungkinan besar ini adalah gambaran simbolis dari sosok itu. Yang menjadi dasar dari gambaran simbolis Antikristus di atas kuda putih terdapat dalam Kitab Wahyu pasal keenam. Di sini Rasul Yohanes memaparkan penglihatannya mengenai kejadian-kejadian yang dilepaskan yang akan menjadi tanda permulaan akhir jaman. Gambaran itu adalah Yesus memegang gulungan — di bagian luar gulungan terdapat tujuh meterai. Ketika setiap meterai dibuka, sebuah peristiwa akhir jaman yang jelas dan nyata dilepaskan:

Dan aku melihat ketika Anak Domba itu membuka satu dari meterai-meterai itu, dan aku mendengar satu dari keempat makhluk hidup itu yang berkata bagaikan bunyi guntur, “Marilah dan lihatlah!”

Dan aku melihat, dan lihatlah: seekor kuda putih dan dia yang menunggang di atasnya yang memegang sebuah busur, dan kepadanya diberikan sebuah mahkota, dan dia keluar untuk menaklukkan, bahkan agar dia dapat menaklukkan. (Wahyu 6:1-2)

Meterai yang akan mengikuti penunggang itu adalah:

  1. Kedamaian akan diambil dari bumi
  2. Kelaparan
  3. Wabah dan kematian
  4. Penganiayaan dan kesyahidan umat Tuhan
  5. Gempa bumi besar
  6. Kemurkaan Tuhan

Jadi kita lihat bahwa setelah penunggung muncul, dunia ini akan menuju keadaan chaos yang menunjukkan Hari Terakhir. Tafsiran yang banyak digunakan oleh para penafsir Alkitab mengenai ayat tersebut adalah sebagai berikut:

Penunggang diberikan seekor kuda putih. Ia akan berusaha mengimitasi kuda putih yang dikatakan akan digunakan Yesus ketika Ia datang kembali (Wahyu 19:11). Oleh karena penunggang itu adalah imitasi Kristus, maka ini adalah sebuah penyamaran, yaitu penyamaran dari seorang Antikristus. Busur panah (meski tidak dengan sebuah anak panah) yang dibawa penunggang itu berbicara mengenai kedamaian palsu. Si penunggang kuda digambarkan sebagai orang yang muncul dengan membawa janji-janji damai yang palsu. Hal ini sesuai dengan referensi langsung mengenai perjanjian damai palsu yang dibuat oleh Antikristus dengan Israel pada awal periode tujuh tahun pemerintahannya. Mahkota di kepalanya secara jelas menunjukkan posisi otoritas dan kepemimpinan yang akan diberikan kepadanya. Dan motivasi yang sebenarnya dari si penunggang ini adalah untuk menaklukkan. Peristiwa-peristiwa yang mengikuti kemunculan Antikristus di dunia tidak dengan menjaga masa-masa damai, melainkan masa-masa kekacauan.  Hal ini tentu masih akan dibahas lebih lanjut.

 

SIAPAKAH ANTIKRISTUS ITU?

KKKK

SIAPAKAH ANTIKRISTUS ITU?

1. Keingintahuan tentang Antikristus

Semakin jelas bahwa dunia ini sedang bergerak mendekati “waktu akhir”. Ada daya tarik yang semakin berkembang tentang hal yang nanti mungkin akan terjadi. Orang-orang semakin ingin melihat pada hal yang akan terjadi pada masa datang.
Mungkinkah kemunculan Antikristus akan segera tiba? Mungkinkah sekarang ia sudah ada dan tinggal di suatu tempat di bumi, menunggu saat yang tepat untuk muncul?
Identitas Antikristus menggugah rasa ingin tahu orang-orang selama 2.000 tahun, bahkan Martin Luther pernah berkata, “Saya merasa lebih yakin sekarang bahwa paus adalah Antikristus.”
Di antara para kandidat yang lebih terkenal yang pernah diprediksi sebagai Antkristus adalah :

  • Kaisar Frederick II, Paus Innocentius IV, Napoleon, Hitler, Mussolini, Stalin
  • John F. Kennedy; luka di kepalanya dikaitkan dengan Antikristus dan mengharapkan Kennedy kembali hidup
  • Henry Kissinger; seorang Yahudi yang perhitungan namanya sama dengan 666
  • Mikhail Gorbachev; tanda besar berwarna merah di dahinya
  • Ronald Reagan; perhitungan namanya yang juga 666
  • Bill Clinton; di mana Hillary dipandang sebagai nabi palsunya
  • Barack Obama; Argumen dari Lukas 10:18, “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit”, yang dicatat dalam bahasa Ibrani, “kilat” adalah baraq dan “ketinggian” adalah bamaw (Yes 14). Bahkan ada yang mengaku mendapatkan penglihatan dan pewahyuan tentang Barack Obama sebagai Antikritus. Tidakkah ini merupakan penglihatan yang sesat, palsu atau memang benar?

Janganlah tertipu dengan banyaknya pengajaran dan informasi dari para pengkhotbah besar, pendeta terkenal dan hamba Tuhan besar yang mendapatkan pewahyuan, penglihatan, mimpi, dan bernubuat? Kesesatan terbesar adalah saat orang-orang percaya setan berbicara atas nama Tuhan. Semakin besar nama seseorang sebagai hamba Tuhan, semakin berpeluang dan berpotensi untuk Setan menggunakannya dengan berbagai cara yang meniru Kristus, sehingga ia sendiri yang dipakai Setan tidak menyadarinya. Sudah banyak terbukti di sepanjang sejarah tentang hal ini (Akan dibahas secara khusus).

Hal ini menunjukkan sampai sejauh mana orang terobsesi untuk berusaha menemukan identitas Antikristus.
Tiga agama besar (Kristen, Yudaisme, dan Islam) mengajarkan tentang munculnya penguasa dunia yang penuh kuasa dan jahat yang akan muncul pada akhir zaman.

Dalam YUDAISME juga memiliki figur Antikristus. Yudaisme mengajarkan bahwa seorang penguasa Romawi bernama Armilus akan menjadi pembuat mujizat yang akan memimpin tentaranya memerangi Yerusalem, dan pada akhirnya Armilus akan dibunuh oleh Mesias (versi Yahudi) dari Bani Daud, Mesias yang sesungguhnya.

Dalam KeKRISTENan, seperti yang kita ketahui, penguasa dunia yang terakhir ini dikenal sebagai Antikristus, binatang buas, pendurhaka, dan beberapa nama atau julukan lainnya.

2. Mengapa Orang Menaruh Perhatian terhadap Antikristus?

Karena Alkitab sendiri memiliki banyak hal untuk diberitahukan kepada kita tentang Antikristus ini. Allah tidak menginginkan pikiran kita begitu dipenuhi individu ini dengan cara tidak sehat atau tidak seimbang. Namun, Allah jelas menghendaki kita mengetahui tentang kemunculan pangeran kegelapan ini karena Dia telah memilih untuk memberitahukan banyak hal tentang Antikristus kepada kita, sehingga kita dapat memahami dan melawan kejahatan yang terjadi sekarang.
Di mana Alkitab memberi tahu tentang Antikristus?

  • Daniel 7:8
  • Daniel 8:23-25
  • Daniel 9:26-27
  • Daniel 11;36-39
  • Matius 24:23-24
  • 2 Tesalonika 2:3-8
  • 1 Yohanes 2:18, 22
  • 1 Yohanes 4:1-3
  • 2 Yohanes 7
  • Wahyu 13:1-10
  • Wahyu 17:9-17

 

Gereja mula-mula (Ajaran 12 rasul dalam Didache di tahun 70-100 M; Irenaeus dalam Against Heresies di abad ke-2; Hippolytus dalam Commentary on Daniel di abad ke-3; Tertulianus dalam Against Marcion; Agustinus yang hebat di awal abad ke-5; mempercayai bahwa Antikristus adalah : individu yang kemunculannya masih pada masa mendatang, yang memimpin kemurtadan besar, muncul dari kerajaan terakhir ketika sepuluh raja berkuasa di kekaisaran Romawi, seorang Yahudi dari suku Dan, duduk dalam Bait Allah menyatakan diri sebagai Allah, memerintah selama 3 ½ tahun.
Gambaran umum yang sama tentang Antikristus ini tetap ada pada Abad Pertengahan.

Karakter Antikristus
Arti kata Antikristus : Awalan Anti berarti “melawan, menentang” atau “sebagai ganti”
Dalam setiap hal yang bisa dibayangkan, Kristus dan Antikristus pada dasarnya bertentangan, Antikristus akan melawan Kristus, tapi juga akan menempatkan diri sebagai “pengganti” Kristus. Ia akan menjadi “tiruan yang mengagumkan” dari Kristus sesungguhnya.

Dalam 1 Yoh. 5:43 Yesus berkata, “Aku telah datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; bila orang lain datang dalam namanya, kamu akan menerima dia.”

Seperti sering ditunjukkan, Setan tidak pernah menghasilkan apapun selain dosa, sejak penciptaan ia telah meniru pekerjaan Allah, dan Antikristus tidak terkecuali.

3. Apakah Antikristus adalah Pribadi Nyata?

Dalam Alkitab ada istilah Antikritus dan antikristus-antikristus (dalam PB ditemukan lima kali dalam surat Yohanes; 2x dalam 1 Yoh. 2:18, 1x masing-masing dalam 1 Yoh. 2:22; 4:3; 2 Yoh 7).
Tujuan Yohanes adalah memperingatkan rekannya sesama orang percaya tentang adanya pengajar palsu saat itu (antichristos, Yun) yang juga sudah ada sejak saat itu sampai sekarangpun, dan di masa yang akan datang akan muncul Antikristus tunggal yang akan menguasai seluruh dunia. Jadi ini mematahkan beberapa pendapat yang menyangkal pribadi Antikristus pada masa yang akan datang, yang berasumsi bahwa Yohanes tidak mengkhususkan ‘Antikristus’ bagi satu individu tertentu, tetapi mengajarkan bahwa siapa saja yang menyangkal penjelmaan, peran mesianik atau keilahian Yesus adalah Antikristus.

Beberapa karakteristik Antikristus :

  • Ia adalah seorang intelektual yang jenius (Dan. 8:23)
  • Ia adalah seorang yang jenius dalam berpidato (Dan. 7:8,11; 11:36; Wah. 13:5)
  • Ia adalah seorang yang jenius dalam politik (Dan. 9:27; Wah. 17:11-12)
  • Ia adalah seorang yang jenius dalam bidang ekonomi (Dan 11:43; Wah. 13:16-17)
  • Ia adalah seorang yang jenius dalam bidang militer (Wah. 6:2; 13:2)
  • Ia adalah orang yang jenius dalam bidang agama (2 Tes. 2:4; Wah. 13:8)

Dunia akan lupa daratan karena sangat senang dengan kemunculannya. Ia akan dipenuhi dengan semua kepenuhan setan. Berwajah tampan, dengan kepribadian menarik, gagah, penuh kepedulian yang berasal dari iblis, seorang jenius yang sangat menguasai semua disiplin ilmu, gagah berani seperti singa, dengan aura yang dipenuhi misteri, seorang yang sangat pandai berbicara dalam berbagai bahasa, seorang orator yang mempesona hati yang akan menjadi idola semua orang. (Penafsir Alkitab, John Phillips)

Apakah Antikristus adalah orang Yahudi?

Di abad awal sampai pertengahan, para pakar banyak yang mempercayai hal ini. Mereka mendasarkan kesimpulannya pada Yer. 8:16 dan pada fakta bahwa suku Dan tidak termasuk dalam daftar suku-suku Israel dalam Wah. 7:4-8. Suku Dan merupakan suku pertama yang jatuh dalam dosa penyembahan berhala, ada juga yang berpikir akan nubuat Yakub tentang Dan dalam Kej. 49:17 yang dikaitkan dengan ular ditafsirkan ada hubungannya dengan setan. Juga Dan. 11:37 ditafsirkan seakan-akan allah nenek moyang di situ mengacu kepada Allah Israel. Tapi fakta menunjuk bahwa kata allah yang disebut di Daniel itu mengacu pada dewa-dewa orang kafir.

Hal ini sama sekali tidak meyakinkan, tipologi Alkitab menunjukkan bahwa Antikristus akan muncul dari bangsa bukan Yahudi, yaitu Antiokhus Epifanes, raja kafir di Suriah dalam Perjanjian Lama. Jika tipe Antikristus yang ada saja bukan dari Yahudi, maka yang sesungguhnyapun bukan dari Yahudi. Antikristus juga akan menganiaya orang Yahudi, menajiskan Bait Allah, sangat kecil kemungkinannya bahkan mustahil seorang Yahudi akan melakukan itu.
Apakah Antikristus penjelmaan Setan? Jerome pada abad ke-4 M beranggapan bahwa Antikristus nanti merupakan “kelahiran anak dara” dengan Setan sendiri (seperti meniru kelahiran Kristus). Ia mengajarkan bahwa sebagai putra tiruan, Antikristus akan memiliki asal mula supernatural – akan benar-benar menjadi jelmaan Setan. Dukungan dalam Alkitab di ambil dari Kej. 3:15.
Tentu saja Antikristus bukanlah anak setan secara jasmani, melainkan seorang yang dikendalikan Setan sepenuhnya. Didukung oleh 2 Tes. 2:9 dan Wah. 13:4 (Setan memberikan otoritas kepada binatang buas itu)
Apakah ia pribadi dari masa lalu yang bangkit dari kematian? Ayat-ayat Wah. 13:3; 13:12-14; 17:8 memang menunjukkan kebangkitan Antikristus dari kematian, namun kematian yang dialami Antikristus nanti (di masa akan datang) dan kemudian hidup lagi. Banyak yang menafsirkan Antikristus adalah seseorang yang telah mati di masa lalu dan dibangkitkan kembali, seperti : Antiokhus, Nero dan Yudas Iskariot. Tentu saja ini juga tidak benar, karena kematiannya adalah di masa nanti ketika ia sudah memerintah.

Tanda Binatang 666

Angka 6 menunjuk pada angka manusia, sementara disebut sebanyak 3 kali mengacu pada angka ilahi. Binatang ini adalah manusia yang mengklaim dirinya sebagai Allah. 666 menyatakan secara tidak langsung bahwa dia adalah allah palsu dan penyesat. Maksud ayat ini sebenarnya hendak berkata, “Tidak, kamu hanya 666, bukan Allah!”
Penglihatan yang dilihat Yohanes dalam kitab Wahyu harus ditafsirkan secara benar dan tidak gegabah. Mikrochip yang sering disebut sebagai cara Antikristus memasang tanda 666 memiliki kelemahan teologis. Apakah tanda di dahi atau tangan adalah makna literal? Jika memang penafsirannya secara fisik ada tanda di dahi atau tangan, bagaimana dengan tanda orang-orang kudus di dahi mereka yang disebutkan dalam Wahyu 22:3-4? Apakah di dahi orang-orang kudus juga ada tulisan namaNya secara fisik (literal)? Jika kita orang percaya mau dipasangi mikrochip karena “alasan politis dan ekonomi” mereka akan dikategorikan pengikut Antikritus dan tidak masuk sorga, padahal ia tetap percaya Yesus dan dengan imannya ia masih berdoa dan beribadah dengan sungguh-sungguh di dalam nama Yesus? Apakah imannya kepada Yesus dibatalkan hanya karena ia memakai mikrochip yang diwajibkan negaranya untuk memudahkan identifikasi dan sebagainya? Inilah pertanyaan-pertanyaan yang muncul jika tanda 666 ditafsirkan secara literal, secara fisik ada di dahi atau tangan manusia. Mungkinkah tanda di dahi dan di tangan hanyalah figuratif? Mari kita renungkan lagi!

4. Tanda-tanda yang menandakan kemunculan Antikristus :

a. Berkumpulnya kembali Bangsa Israel
Hampir semua peristiwa kunci pada akhir zaman bergantung pada keberadaan negara Israel. Akhir zaman secara resmi akan dimulai ketika Antikristus membuat perjanjian selama tujuh tahun dengan Israel (Dan. 9:27). Jelas, supaya hal ini terjadi, Israel harus ada. Kembalinya orang-orang Yahudi pada zaman modern ke negaranya (dibentuk pada tahun 1948) telah disebut “Mujizat Mediterania”. Belum pernah terjadi yang seperti ini dalam sejarah. Bahkan Israel tetap memiliki ciri khas sebagai bangsa (berhasil memakai kembali bahasa aslinya) meski sudah tersebar ke 70 negara berbeda selama lebih dari 20 abad.

b. Munculnya Konfederasi Bangsa-bangsa di bawah Seorang Pemimpin
Setelah dua perang dunia yang melumpuhkan, negara-negara di Eropa sadar bahwa satu-satunya harapan mereka untuk tetap hidup dan memiliki stabilitas adalah membentuk aliansi damai. Pada tahun 1957, koalisi mulai terbentuk, berkembang dengan tahun-tahun berikutnya sampai sekarang Uni Eropa memiliki 27 negara. Tapi apakah benar yang dimaksud adalah uni Eropa? Agaknya terlalu dini jika kita mempercayainya.

c. Globalisasi
Sekarang dunia sedang memerlukan tatanan dunia baru, konsolidasi kekuasaan yang akan menyelamatkan dunia dari bencana ekonomi dan hancurnya dunia dengan sendirinya. Antikristus lalu muncul dalam pentas dunia dalam waktu singkat, ia akan mengendalikan perekonomian dunia dan merebut kekuasaan di bidang politik.

d. Bait Allah dibangun kembali
Menurut Alkitab, Bait Yahudi ke-3 harus dibangun di Temple Mount di Yerusalem. Bait I dibangu Salomo dan dihancurkan oleh orang-orang Babilonia pada 586 SM. Bait Allah ke-2 dibangun oleh Zerubabel, dihias sangat indah oleh Herodes Agung, dihancurkan tentara Romawi pada tahun 70 M. Alkitab menunjukkan setidaknya dalam empat ayat (Dan. 9:27; Mat. 24:15; 2 Tes. 2:4; Wah. 11:1-2) bahwa orang-orang Yahudi akan membangun Bait Allah ke-3 pada akhir zaman. Kita tahu bahwa Bait Allah ke-3 ini harus dibangun kembali sebelum Antikristus muncul untuk berkuasa. Namun hal ini membawa kita kepada persoalan tersulit, bagaimana mungkin orang-orang Yahudi bisa membangunnya apabila Dome of The Rock dan Mesjid Al Aqsa menghalangi pembangunan tersebut? Namun, jangan lupa, bahwa sebelum 1948 banyak orang berpikir “mustahil” bagi orang-orang Yahudi untuk kembali ke negeri nenek moyang mereka.

5. Karier Antikristus

  •  Ia akan muncul pada “akhir zaman” dalam sejarah Israel
  •  Kemunculannya akan menandakan permulaan Hari Tuhan
  •  Ia belum muncul sekarang karena “masih ada yang menahan dia”
  •  Ia akan muncul dan berkuasa melalui program perdamaian. Ia akan membuat perjanjian damai dengan Israel
  •  Menjelang pertengahan Kesusahan Besar, Antikristus akan dibunuh dengan kejam
  •  Ia akan muncul dari “jurang maut”
  •  Ia akan hidup kembali
  •  Seluruh dunia akan heran dan akan mengikuti dia
  •  Ia akan sepenuhnya dikuasai dan diberi energi oleh Setan
  •  Ia akan membunuh 3 dari 10 Presiden dalam Pemerintahan Konfederasi Bangsa-Bangsa.
  •  Raja-raja itu akan memberikan semua otoritas kepada binatang itu
  •  Ia akan meninvasi negeri Israel dan menajiskan Bait Allah
  •  Tanpa belas kasihan, Ia akan mengejar dan menganiaya orang-orang Yahudi
  •  Ia akan menetapkan dirinya dalam Bait Allah sebagai Allah
  •  Ia akan disembah sebagai Allah selama 3 ½ tahun, yang akan disertai tanda-tanda heran yang dahsyat
  •  Ia akan menghujat Allah
  •  Ia akan memerintah dunia dalam bidang politik, agama dan ekonomi selama 3 ½ tahun
  •  Ia akan dipromosikan oleh Binatang kedua yang akan memimpin dunia untuk menyembah Binatang pertama
  •  Ia akan menuntut semua orang untuk menerima tandanya (666)
  •  Ia akan mendirikan Babel sebagai ibukota politik dan ekonominya
  •  Ia akan membunuh dua saksi
  •  Ia akan mengumpulkan semua bangsa untuk memerangi Yerusalem
  •  Ia akan berperang melawan Kristus dan akan menderita kekalahan total
  •  Ia akan dibuang ke lautan api

Berapa lama Antikristus berkuasa di bumi?
Menurut Alkitab, ia akan berkuasa selama 3 ½ tahun. Pada mulanya kemunculannya tidak tampak signifikan karena Dan. 7:8 menggambarkannya sebagai “tanduk kecil”. Namun akhirnya ia akan menjadi penguasa dunia dan kerajaannya akan berlangsung selama 3 ½ tahun (42 bulan).

Apa hubungannya Antikristus dengan Babel?
Wahyu 17 memberikan gambaran lebih jauh tentang pemerintahannya dan menyingkapkan bahwa ada hubungan dekat antara binatang itu dengan Babel. Pada akhir zaman, hal-hal yang dahulu ada di Menara Babel kuno akan berjalan sepenuhnya. Meski banyak yang beranggapan Babel sebagai Roma atau New York City, Babel di sini bisa menunjuk kepada Babel sesungguhnya, yang akan dibangun kembali di tepi Sungai Efrat di Irak zaman modern, yang akan berfungsi sebagai Kantor Pusat Antikristus dalam bidang politik.

Apakah Antikristus nanti akan dibunuh dan kembali hidup?
Digambarkan dalam Wah. 13:3-4, juga Wah. 17:8 (sebagai paralel), menunjuk kepada kematian individu, bukan kekaisaran. Dalam hal ini, banyak penafsir Alkitab berpendapat bahwa Setan tidak memiliki kekuasaan untuk menghidupkan orang mati. Mereka berkata bahwa Antikristus tidak benar-benar mati. Kita setuju dengan mereka, namun beberapa penafsir Alkitab percaya bahwa Antikristus akan meniru Kristus dengan begitu sempurna sehingga ia akan benar-benar mati dan hidup lagi.

6. Siapa Nabi Palsu dan hubungannya dengan Antikristus?
Wah. 13:11-18 menyatakan bahwa Antikristus tidak akan berkuasa sendirian. Keberhasilannya akibat penyesatan yang dipromosikan oleh nabi palsu (Wah. 16:13). Kemampuannya membuat berbagai mujizat, tanda heran, akan membuat dia meyakinkan dunia bahwa Antikristus adalah pemimpin yang mereka cari.
Enam aktivitas mematikan dari nabi palsu :

  1. Ia akan keluar dari dalam bumi (Wah. 13:11)
  2. Ia akan menurunkan api dari sorga dan membuat berbagai mujizat lainnya (Wah. 13:13-14); nabi palsu akan meniru berbagai mujizat yang dibuat dua saksi Allah
  3. Ia akan mendirikan patung Antikristus untuk disembah seluruh dunia (Wah. 13:14)
  4. Ia akan membangkitkan Antikristus dari kematian (Wah. 13:14)
  5. a akan menghidupkan patung binatang (Wah. 13:15)
  6. Ia akan menguasai perdagangan dunia untuk kepentingan binatang itu dengan memaksa setiap orang menerima tanda binatang itu (Wah. 13:16)

Dua Fase Kekejian pada Masa Mendatang

Fase awal digambarkan bagi kita dalam 2 Tes. 2:3-4; di mana setelah Antikristus mengambil alih Yerusalem, ia akan duduk di Ruang Mahakudus Bait Allah dan mendeklarasikan kepada dunia bahwa ia adalah Allah.
Fase kedua tentang kekejian pembinasaan ini diungkapkan dalam Wah. 13:11-15; di mana Antikristus akan disembah dalam bentuk patung. Patung ini dianggap sebagai kekejian (seperti pernah dilakukan Antiokhus). Yerusalem akan berfungsi sebagai ibukota agama Antikristus.
Lalu Antikristus akan menyiksa orang-orang Yahudi tanpa belas kasihan (Dan. 7). Namun Yesus sudah memperingati orang-orang Yahudi yang hidup pada masa itu untuk secepatnya keluar dari Israel (Mat. 24:15-22).

Mengapa harus menganiaya orang Yahudi?

Seluruh program kerajaan Allah berkisar di sekitar Israel. Bila ingin memenangkan peperangan ini dan berhasil mempertahankan kekuasaannya di bumi, Setan harus bisa membinasakan semua orang Yahudi. Hal itu akan mencegah didirikannya Kerajaan Allah di dunia. Inilah program dasar setan (menurut Bloomfield dalam How to recognize the Antichrist).

KEBENCIAN DARI GENERASI KE GENERASI TERHADAP SATU BANGSA

Apabila kita melihat roh yang termanifestasi di bawah pemerintahan Antikristus dan Nabi palsu (Wahyu 19:17-20), ada kebencian kuno yang sama terhadap orang Yahudi pada generasi-generasi sebelumnya. Itu adalah kebencian kuno yang berasal dari Setan sendiri. Sejak hari pertama Tuhan menyatakan kasih-Nya kepada orang Yahudi, Setan telah memusuhi mereka. Kendaraan-kendaraan utama yang digunakannya untuk memerangi orang Yahudi adalah beberapa kekaisaran besar dunia. Di sepanjang Alkitab, kita membaca mengenai usaha-usaha Satan untuk menghapuskan atau menganiaya orang-orang Yahudi:

  1. Melalui Firaun, penguasa Mesir, ketika ia memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki Ibrani (Kel.1:5-22).
  2. Melalui Salmaneser, penguasa Asyur, ketika ia menaklukkan kerajaan Utara Israel dan membuang serta menyerakkan 10 dari 12 suku Israel ke pembuangan (2Raj 17:3-6)
  3. Melalui Nebukadnezar, penguasa Babilonia, ketika ia menyerang Yerusalem, ibukota kerajaan Selatan Yudea, dan membawa sisa orang Yahudi ke pembuangan (1 Raj 24:10- 16)
  4. Melalui Haman, orang yang ditunjuk sebagai pejabat yang berwenang atas Medo/ Kerajaan Persia, ketika ia berusaha membunuh semua orang Yahudi yang ada di kerajaan itu (Ester 3:9)
  5. Melalui Antiokhus Epiphanes, penguasa Yunani atas Syria, ketika ia menaklukkan Yerusalem, seperti yang digambarkan oleh sejarahwan Josephus sebagai penaklukan berdarah dalam sejarah Israel (Daniel 8:23-25; 1 Makabe 1-6)
  6. Melalui Titus, kaisar Romawi, yang menyerang dan menaklukkan Yerusalem, membunuh lebih dari 1,1 juta orang Yahudi, dan memperbudak lebih dari 97.000 orang. (Perang-perang Yahudi)
  7. Melalui berbagai kerajaan2 lain, yang tidak dapat kami sebutkan namanya. Bahkan kekristenan (yang sesat sekalipun) juga tidak dapat dikatakan tidak bersalah dalam sejarah bangsa Yahudi yang penuh darah.
  8. Melalui Adolf Hitler, yang membunuh sekitar 6 juta orang Yahudi selama perang dunia II.
  9. Dan pada akhirnya nanti melalui Antikristus dan Nabi palsu dan kerajaan mereka di masa depan, yang telah dengan jelas dinubuatkan oleh nabi Zakharia dan Yehezkiel; yang akan menyerang Yerusalem dan membunuh dua per tiga dari penduduk/bangsa Israel. (Zakharia 13:8-9; Yehezkiel 38).

Pada titik ini orang yang waras harus berhenti dan bertanya:
Apa lagi yang dapat menjelaskan sejarah suatu bangsa semacam itu, yang terus-menerus penuh darah dan menyakitkan, selain dari sebuah kebencian yang tidak manusiawi dan DEMONIS?
Siapakah yang sanggup memulai serangan yang gelap dan terus-menerus terhadap sebuah bangsa yang jumlahnya hanya 1 %, karena itu hanya merupakan bagian yang sangat kecil dari populasi dunia — tidak peduli dimanapun mereka tinggal? Siapa lagi kalau bukan Iblis itu sendiri?
Sejarah bangsa Yahudi sendiri adalah bukti untuk membuka pikiran kita bahwa Setan eksis dan bahwa ia membenci orang-orang yang dikasihi Tuhan dan yang disebut Tuhan sebagai “biji mata-Nya” (Zakharia 2:8)

Siapa 2 Saksi Allah?

Musa

  • Seperti Musa, dua saksi ini akan mengubah air menjadi sungai darah dan mendatangkan berbagai malapetaka ke bumi
  • Di Bukit Transfigurasi, yang menggambarkan kedatangan Kristus kedua, Musa dan Elia menampakkan diri bersama Kristus (Mat. 17:1-11)

Elia

  • Seperti Henokh, Elia tidak pernah merasakan kematian jasmani
  • Seperti Musa, Elia juga hadir dalam peristiwa Transfigurasi
  • Alkitab memprediksi bahwa ia akan muncul sebelum “Hari Tuhan yang besa dan dahsyat” (Mal. 4:5)
  • Allah memakai Elia untuk mencegah hujan agar tidak turun selama 3 ½ tahun dan Allah akan memakai dua saksi ini untuk melakukan hal yang sama

Kedua saksi ini akan menjadi alat Allah untuk menyerukan penghakiman enam sangkakala pertama. Antikristus dan nabi palsu mampu membuat berbagai mujizat palsu (seperti ahli sihir Firaun), tetapi akhirnya tidak bisa menandingi kuasa dua saksi Allah ini. Dunia membenci mereka, pada waktu 3 ½ tahun itu, jika bukan karena kuasa Allah, mereka tidak akan selamat. Akan tetapi setelah kedua saksi ini menyelesaikan pelayanannya, Allah mengizinkan Antikristus membunuh mereka.
Dunia akan berpesta pora merayakan kematian kedua saksi Allah ini, sebab kedua saksi ini telah selalu menjadi duri yang membuat dongkol dan gusar pihak Antikristus. Akan tetapi pesta yang berlangsung di seluruh dunia ini tidak berlangsung lama.
Secara mengherankan, setelah tubuh dua saksi ini dibiarkan membengkak di bawah sengatan sinar matahari selama 3 ½ hari, Tuhan membangkitkan mereka dari kematian di hadapan dunia yang dilanda kengerian. Hal ini jelas digambarkan dalam Wah. 11:11-12. Betapa menakjubkan adegan ini! Orang-orang di seluruh dunia akan melihat dua saksi ini terangkat ke sorga melalui tayangan televisi mereka.

7. Akhir Antikristus

2 Tes. 2:8 memberi tahu kita bahwa “Tuhan akan membunuh (Antikristus) dengan nafas mulut-Nya.
Wah. 19:19-21 lebih lanjut menyatakan bahwa ketika Kristus datang kembali, Antikristus akan disendirikan untuk menerima hukuman yang cepat dan sangat berat.
Melalui perang yang dikenal, Harmagedon, Antikristus akan mengumpulkan semua tentara di bumi di negara Israel. Yerusalem akan terjebak, pada akhirnya Israel akan berhasil dilenyapkan dari muka bumi.
Yesus akan datang dalam kemuliaan yang besar dan membinasakan semua tentara yang berkumpul di Harmagedon dengan pedang yang tajam, yaitu Firman-Nya yang keluar dari mulut-Nya. Namun Antikristus dan nabi palsu tidak akan dibunuh seperti yang lainnya. Mereka akan dibuang hidup-hidup “ke dalam lautan api dan belerang”, di sana mereka akan bergabung dengan Setan, kepala trinitas palsu (Wah. 20:10) 1.000 tahun kemudian.
Inilah nasib terakhir Iblis terhebat. Kerajaannya akan lenyap dan Kerajaan Kristus yang mulia ditegakkan!

SIAPA ANTIKRISTUS YANG ANDA PREDIKSI?

Paul Boyer, Profesor Sejarah di Universitas Wisconsin, dalam tulisannya yang informatif, di sebuah buku tua, berjudul “When Time Shall Be No More”, secara menyeluruh menguji keyakinan premillenial yang muncul di sepanjang sejarah Gereja. Boyer berhasil mendemonstrasikan bagaimana orang-orang Kristen telah berulang-ulang tertipu dan terlalu tergesa-gesa sebab mereka terlalu cepat menyimpulkan mengenai identitas maupun sistem dari Anti Kristus. Pada masa dimana kita hidup, saya mengambil resiko untuk berkata bahwa pekerjaan beberapa guru mengenai akhir zaman adalah mereka terlalu berspekulasi mengenai indetitas dari Anti Kristus dan sistemnya, dimana apa yang mereka lakukan kelihatan seperti sebuah olah-raga dan sebuah industri.

Di Amerika, mereka cenderung menjadi masyarakat yang Amerika sentris. Sebagai orang-orang Kristen Amerika, mereka selalu membaca Alkitab berdasarkan pengalaman pribadi mereka sebagai orang Amerika. Saat ini, di Amerika dan di banyak negara lainnya, secara umum “musuh” terbesar kekristenan hari ini adalah “progresif” sekularis — kaum sayap kiri dan para penganut berbagai bentuk agama Zaman Baru (New Age).
David Limbaugh, komentator sosial dan politik, dalam bukunya “Persecution: How Liberal Are Waging War Agains Christianity” memberikan detil-detil bertumbuhnya kecenderungan bersikap prejudis, diskriminatif dan kebencian terhadap kekristenan di Amerika. Limbaugh secara akurat mengidentifikasikan semakin bertumbuhnya sebuah kebencian yang asli terhadap kekristenan di Amerika Serikat. Dengan demikian, banyak orang-orang Kristen Amerika akan menyaksikan satu hari ketika kebencian dari para sekularis progresif terhadap kekristenan akan mendidih menjadi sebuah kegeraman sehingga sejumlah orang akan merasa bahwa tindakannya bisa dibenarkan ketika mereka membunuh orang-orang Kristen. Meskipun saya sendiri memiliki kebencian yang kuat yang diarahkan kepada kekristenan, dan sementara analisa Limbaugh sepenuhnya akurat, saya secara pribadi menemukan bahwa adalah sulit untuk mempercayai bahwa liberalisme dan sekularisme seperti ini cukup kuat untuk dianggap sebagai tabiat membunuh yang terorganisir, yang akan berlangsung pada hari-hari terakhir, seperti yang dikatakan oleh Alkitab. Barangkali penglihatan orang-orang Kristen Amerika terlalu kabur ketika mereka mencoba untuk memvisualisasikan atau berspekulasi tentang siapakah sebenarnya Antikris, penganiaya mereka di akhir zaman. Ketika Yesus berkata bahwa harinya akan datang “ketika mereka yang membunuh kamu berpikir bahwa mereka sedang melayani Tuhan,” adalah penting untuk tidak hanya memiliki keyakinan akan adanya satu Tuhan, tetapi juga keyakinan kepada sebuah sistem agama dengan mentalitas bahwa membunuh dengan nama Allah adalah sesuatu yang baik untuk dilakukan. Jika kita lihat, liberalisme, humanisme, atau bahkan okultisme tidak bisa diperhitungkan dalam deskripsi spesifik Yesus ketika Ia memberikan peringatan ini. Barangkali, jika dalam beberapa dekade yang akan datang, humanisme, sekularisme, okultisme, dan beberapa bentuk agama Zaman Baru berubah menjadi sebuah gerakan dunia kohesif yang populer, maka dalam kasus ini ia bisa dianggap sebagai sebuah sistem yang akan bertanggungjawab atas terjadinya penganiayaan atas seluruh bumi. Tetapi saat ini, sistem seperti itu belum ada. Kita tidak menemukan ada cukup bukti untuk menerima pendapat bahwa salah satu dari “isme” yang disebut di atas adalah calon yang memiliki legitimasi untuk menggenapi nubuatan Yesus mengenai orang-orang yang akan membunuh orang-orang percaya dan berpikir bahwa mereka sedang melayani Tuhan ketika melakukannya.

Lalu sistem agama-politis apa yang mewakili kemunculan Antikristus? Kita tunggu kehadirannya.